Bagi para pekerja, kantor bisa jadi sudah seperti rumah kedua. Hal ini karena dalam 5 hari selama seminggu mereka akan banyak menghabiskan waktunya di tempat ini. Persis jam 7 atau jam 8 setiap paginya, para pekerja akan sudah berada di tempat ini. Bahkan apabila harus bekerja lembur, kantor akan menjadi tempat dimana para pekerja akan menghabiskan waktu petang dan malamnya untuk menyelesaikan pekerjaan dan bahkan kantor juga akan menjadi tempat istirahat pada saat malam seusai lembur.
Mengingat begitu pentingnya kantor bagi mereka dan mengingat bahwa sebagai tempat kedua setelah rumah, di kantor juga perlu ada penerapan gaya hidup go green maka dalam artikel ini akan dibahas apa saja langkah-langkah yang bisa diambil untuk mempraktikkan gaya hidup go green di kantor. Dikutip dari situs P-WEC atau Petungsewu Wildlife Education Center, berikut ulasannya.
1. Sebaiknya matikan laptop apabila sudah tidak akan digunakan selama lebih dari 2 jam. Membiarkan laptop dalam mode “stand by” membuat laptop masih mengonsumsi energi listrik. Sebaiknya di-shut down saja ya.
2. Jika sedang mendengarkan musik yang diputar melalui laptop atau komputer, sebaiknya gunakan headset atau earphone ya. Hal ini dapat membuat konsumsi daya menjadi lebih hemat daripada apabila kita menggunakan speaker atau pengeras suara.
3. Berkaitan dengan penggunaan lampu di sebuah ruangan, hendaknya lampu dinyalakan di sebuah ruangan apabila ruangan tersebut digunakan ya. Ruangan yang tidak memerlukan penerangan lampu terus-menerus, seperti kamar untuk gudang barang atau kamar mandi, sebaiknya tidak dinyalakan lampunya terus-menerus. Cukup dinyalakan ketika sedang digunakan saja.
4. Untuk memilih lampu, carilah yang bersifat hemat energi.
5. Dalam memilih baterai untuk mengisi daya ala-alat elektronik, juga sebaiknya memilih baterai yang bisa diisi ulang (recharge).
6. Apabila pekerjaan di kantor telah selesai dan Anda akan pulang, cobalah untuk memeriksa apakah semua peralatan elektronik, seperti laptop, mesin printer, mesin cetak, dan lain-lain sudah dalam keadaan dimatikan. Pastikan juga untuk mencabut kabelnya ya. Kabel yang tetap terpasang disinyalir tetap mengonsumsi daya, bahkan hingga 40%.
Baca juga : Mendukung Program Go Green Lewat Judi Online? Memangnya Bisa?
7. Menghemat penggunaan kertas. Dalam hal ini, laporan-laporan yang mungkin untuk dikumpulkan atau diarsipkan dengan tanpa menggunakan kertas, sebaiknya dibuat dalam bentuk digital saja ya. Selain itu jika memang perlu diprint, usahakan jika itu memang dibutuhkan.
8. Untuk menghemat kertas juga bisa diterapkan dalam hal pencetakan dokumen yang tidak terlalu penting. dalam hal ini, kita bisa menggunakan kertas secara bolak-balik, jadi kedua sisi kertas sama-sama digunakan sebagai bentuk penghematan.
9. Amplop yang pernah digunakan, dan masih layak untuk digunakan kembali, dapat dipakai lagi untuk urusan korespondensi dalam lingkungan internal kantor.
10. Dalam menggunakan kertas, pilihlah kertas yang tidak dilapisi plastik ya.
11. Penggunaan kipas angin, apabila memungkinkan, masih lebih baik daripada menggunakan AC. Selain itu, nyalakan kipas angin apabila sedang digunakan saja ya.
12. Memilih perkakas untuk kantor sebaiknya didasarkan pada prinsip ramah lingkungan dan recyclable, seperti bahan yang terbuat dari kayu atau tanah liat.
13. Apabila membeli nasi atau membawa bekal nasi dari rumah, sebaiknya tidak menggunakan kertas atau plastik ya. Jika memungkinkan pakailah kotak nasi yang bisa dipakai terus-menerus. Juga pada saat membeli minum, air putih, kopi, jus, atau lainnya, apabila masih memungkinkan untuk menggunakan gelas sendiri atau gelas dari kantor sebaiknya tidak menggunakan wadah sekali pakai ya.
Baca juga : Beberapa Tempat Wisata yang Wajib Anda Datangi Ketika Berkunjung Ke Kota Milan